Cara Menghitung HPHT ( Hari Pertama Haid Terakhir) Dengan Tepat

Cara Menghitung HPHT ( Hari Pertama Haid Terakhir) Dengan Tepat – Kehamilan adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan yang baru saja menikah. Kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga merupakan salah satu kebahagiaan tersendiri yang tidak dapat terhitung nilainya. Seperti yang kita tau bahwa ada beberapa tanda kehamilan muda seperti merasa mual dipagi hari, mudah lelah dan mengantuk, sering buang air kecil dan lain sebagainnya. Namun tanda-tanda ini biasanya tidak dirasakan oleh semua orang. Dan salah satu tanda anda pasti hamil adalah berhentinya haid dan melalukan tes dengan menggunakan alat tes atau datang ke dokter/bidan langganan anda.

Perlu kita ketahui bahwa mengetahui usia kehamilan merupakan hal penting bagi ibu hamil. Salah satunya adalah untuk memprediksi perkiraan kapan lahirnya sang buah hati sehingga kita pun bisa mempersiapkannya dengan matang. Selain ibu hamil dan keluarga, keahlian menghitung usia kehamilan juga wajib diketahui oleh penyedia layanan kesehatan seperti dokter atau bidan supaya bisa mengetahui waktu yang pas untuk melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan serum darah, penilaian kematangan janin, induksi persalinan untuk kehamilan yang lewat bulan.

 

Cara Menghitung HPHT

Perlu kita ketahui bahwa kehamilan jika dalam istilah trimester 1 adalah masa kehamilan dengan usia kandungan 0-12 minggu yang bisa dihitung dari hari pertama haid terakhir. Dimana dengan penentuan hari terakhir haid tersebut bisa diketahui tanggal taksiran persalinan dengan menggunakan rumus Naegele. Seperti apa cara menghitung HPHT (Hari pertama Haid Terakhir) dengan menggunakan rumus Naegele? Berikut ulasannya.

Cara Menghitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Tanggal HPHT Ditambah 7
Bulan HPHT Dikurangi 3
Tahun HPHT Ditambah 1

Contoh HPHT nya 18 Desember 2017

Maka perkiraan/tafsiran persalinannya adalah
Hari : 18 + 7 = 25
Bulan : 12-3 = 9
Tahun : 2017 + 1 = 2018
Maka perkiraan/tafsiran persalinan adalah jatuh pada tanggal 25 September 2018

Contoh HPHT nya 16 Mei 2016

Maka perkiraan/tafsiran persalinannya adalah
Hari : 16 + 7 = 23
Bulan : 5 – 3 = 2
Tahun : 2016 + 1 = 2017
Jadi perkiraan/tafsiran persalinan anda jatuh pada tanggal 23 Februari 2017

Mungkin masih banyak yang bingung mengenai hal tersebut karena jika dihitung dengan perkiraan HPHT waktu kehamilan adalah 40 minggu atau 10 bulan. Padahal pembuahan dari sel telur baru dilakukan kurang dari 2 pekan setelah haid. Dan usia kehamilan sebenarnya jika menurut rumus Naegele adalah 9 bulan 10 hari. Dimana persalinan biasanya dilakukan sekitar 38-42 pekan atau lebih cepat 2 pekan dari tanggal TP.

Cara Menghitung HPHT

 

Banyaknya pertanyaan yang mungkin membuat sebagian pasangan yang baru merasa takut adalah “Bagaimana mungkin saya sekarang sudah hamil 10 pekan, padahal kami baru menikah 2 bulan?” Untuk pertanyaan tersebut, anda tidak perlu merasa takut dikira hamil sebelum menikah. Karena sama seperti halnya yang sudah kami jelaskan tadi bahwa HPHT ini dihitung dari hari pertama haid terakhir yang mana hal ini juga sudah sering sekali terjadi dimana setelah menikah seorang istri belum haid lagi karena langsung terjadi pembuahan maka tanggak HPHT yang digunakan adalah sebelum menikah. Dan hal ini biasa disebut dengan istilah “Mapak” bagi kebanyakan orang jawa. Jadi anda tidak perlu khawatir bukan berarti kehamilan anda terjadi sebelum menikah.

Beberapa tanda yang terjadi pada trimester 1 adalah perubahan fisik akibat dari perubahan hormonal, selain itu kondisi psikis dari calon ibu ini pun juga ikut mengalami perubahan sehingga tidak heran jika beran badan calon ibu di fase ini menurun. Selain itu pembentukan organ vital janin yang ikut berubah membuat sebagian calon ibu merasa tidak nafsu makan. Namun, sangat disarankan bagi para ibu tetap mengkonsumsi makanan bergizi meskipun sedang mual demi buah hati yang ada didalam kandungan.

Demikian ulasan yang dapat kami sajikan untuk anda terkait dengan cara menghitung HPHT dengan tepat. Semoga bisa membantu untuk menentukan dan menghitung HPHT dengan tepat. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

Referensi :

  1. Chescheir, C. Nancy¸ et al. 2000. Planning Your Pregnancy and Birth. 3rd edition. The Americal College of Obstetricians and Gynecology. Washington.
  2. Cunningham, G, et al. 2010. William Obstetrics. 23rd edition. Mc Graw Hill. New York.
  3. Evans, A. 2007. Manual Obstetrics. Lippincot Williams and Wilkins. Philadelphia.
  4. Novak, Patricia D. 1995. Dorland’s Pocket and Medical Dictionary. 25th edition. WB Saunders Company. Philadelphia.
  5. Oats J, Abraham S, Lwellyn. 2010. Jones Fundamentals of Obstetrics and Gynecology. Mosby Elsevier. Edinburg.
  6. Kusumaningsih, Prita. 2011. Membentangkan Surga di Rahim Bunda. Qultum Media: Jakarta.
    Related
Categories Medis