Klasifikasi Makhluk Hidup : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tingkatan

Klasifikasi Makhluk Hidup : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tingkatan – Pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai Klasifikasi Makhluk Hidup dimana pembahasan ini mencakup pengertian klasifikasi makhluk hiduptujuan klasifikasi makhluk hidup, dan sistem klasifikasi makhluk hidup. Dengan memahami dengan betul materi ini, sudah mestinya akan menambah wawasan Ilmu Pengetahuan Alam yang anda miliki saat ini. Untuk lebih singkat dalam berbagi pengetahuan mengenai klasifikasi makhluk hidup, silahkan anda simak informasi berikut.

Makhluk hidup memiliki banyak sekali keragaman, sehingga untuk memudahkan mempelajarinya banyak para ahli biologi yang kemudian mengklasifikasikannya kedalam beberapa kelompok sesuai dengan persamaan ciri-ciri dan sifatnya, berikut ini merupakan klasifikasi yang ditemukan oleh beberapa ahli biologi yang semakni berkembang.

Klasifikasi Makhluk Hidup : Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Tingkatan

 

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan tersebut berdasarkan kesamaan ciri dan perbedaan yang ditemukan pada setiap makhluk hidup.

Pengklasifikasian makhluk hidup biasanya dilakukan dengan melihat ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum hingga paling spesifik pada makhluk hidup. Selain pengelompokon tersebut dilakukan berdasarkan ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokan tersebut juga dilakukan berdasarkan ukuran, manfaat dan juga habitatnya.

Tujuan dari Klasisfikasi Makhluk Hidup

Kenapa makhluk hidup yang ada dibumi perlu dikelompokkan atau diklasifikasikan? Berikut paparan tujuan dilakukannya klasifikasi terhadap makhluk hidup :

1. Untuk mempermudah proses mempelajari makhluk hidup – Klasifikasi makhluk hidup ini dilakukan dengan cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Dengan pengkelasifikasian tersebut, kita bisa dengan mudah mengetahui jenis makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri-ciri yang serupa.

2. Mengetahui hubungan kekerabatan – Tingkat takson yang dipernalkan oleh linnaeus dapat membantu mengetahui hubungan kekerabatan antar makluk hidup yang satu dengan yang lain. Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson kita bisa memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.

3. Membedakan makhluk hidup yang satu dengan lainnya – Berdasarkan ciri-cici yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup kita bisa mengetahui serta membedakan makhluk hidup yang satu dengan lainnya. Seperti contoh antara kera dengan monyet. Meskipun keduanya terlihat mirip namun keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena terdapat ciri yang membedakan antar keduanya.

4. Untuk menyederhanakan objek studi –  Seperti yang kita tau bahwa jumlah makhluk hidup dibumi berjumlah jutaan. Sehingga untuk mempelajarinya tentu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk itu perlu dilakukan klasifikasi ilmiah agar objek studi menjadi lebih sederhana. Dengan adanya klasifikasi makhluk hidup akan mempermudah kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.

5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya – Seriring dengan perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi. Yang mana dari spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama, sehingga perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan dengga nantinya spesies baru tersebut dapat memiliki nama sesuai dengan ciri-ciri yang ditunjukkan.

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

  • Dapat digunakan untuk melihat tingkat kekerabatan makhluk hidup
  • Pengklasifikasian melalui pengelompokan dapat memudahkan dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam
  • Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup

Sistem Klasifikasi 2 Kingdom

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan), dalam kingdom plantae adalah semua makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri berdinding sel, berklorofil dan dapat berfotosintesis. Dalam sistem klasifikasi 2 kingdom meskipun jamur dan bakteri tidak berklorofil akan tetap tetap dianggap sebagai tumbuhan. Contoh: Lumut, tumbuhan paku, ganggang hijau, dll

Kindom Animalia (Dunia Hewan), dalam kingdom animalia adalah makhluk hidup yang miliki ciri-ciri kebalikan dari kingdom plantae dan dapat bergerak bebas. Contoh: Hewan berpori (porifera), cacing (vermes), hewan berongga (coelenterata), hewan bersel satu (protozoa), gewan lunak (mullusca) dan hewan bertulang belakang (chordata).

Sistem Klasifikasi 3 Kingdom

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) : adalah segala jenis makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri memiliki dinding sel yang mengandung selulosa, bersel banyak, berklorofil, autotrof dan dapat berfoto sintesis.

Kindom Animalia (Dunia Hewan) : adalah makhluk hidup yang miliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak, tidak memiliki klorofil, tidak berfoto sintesis, tidak berdinding sel, heterotrof, dan dapat bergerak bebas.

Kingdom Fungi (Jamur) : Meliputi segala organisme yang mendapatkan makanan secara heterotrof dengan cara menyerap makanan (Absorpsi). Jamur diketahui memeperoleh makanan dari makhluk hidup lain (parasit) maupun dengan cara menyerap dari makluk hidup yang telah mati (Saprofit).

Sistem Klasifikasi 4 Kingdom

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) : adala semua jenis tumbuhan tumbuhan paku, tumbuhan biji, tumbuhan lumut dan ganggang kecuali ganggang biru.

Kindom Animalia (Dunia Hewan) : adalah semua hewan mulai dari protozoa, porifera, Coelenterata, Mollusca, arthropoda, Echinodermata dan chordata.

Kingdom Fungi (Jamur) : Adalah semua jenis jamur yang ada

Kingdom Monera : adalah semua makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri prokariotik atau makhluk yang tidak memiliki membran sel inti. Contoh bakteri dan ganggang biru-hijau.

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) : adalah kingdom yang terdiri atas semua tumbuhan dengan ciri-ciri eukariotik, bersel satu, bersel banyak tetapi tidak terdeferensiasi, bersel banyak dan terdeferensiasi membentuk jaringan, dinding sel membentuk selulosa,mengandung klorofil, autotrof, dan mengalami pergiliran keturunan. Contoh: Bryophyta, Pteridophyta, Spermatrophyta dan sebagainya.

Kindom Animalia (Dunia Hewan) : adalah kingdom yang terdiri atas semua hewan yang memiliki ciri-ciri bersel eukariotik, bersel banyak dan terdeferensiasi membentuk suatu jaringan tertentu, heterotrof, dan dapat bergerak bebas.

Contoh:

  • Porifera
  • Coelenterata
  • Mollusca
  • Bryzoa
  • Rotifera
  • Annelida
  • Anthropoda
  • Achinodermata
  • Chordata
  • Platyhelmintes
  • Nematelminthes

Kingdom Fungi (Jamur), kingdom fungi merupakan kingdom yang terdiri dari semua jenis jamur kecuali Myxomycota dan Oomycota. Fungi memiliki ciri-ciri tidak berklorofil, eukariotik, heterotrof, dinding sel terbentuk dari zat kitin dan umumnya bersifat saprofit dan parasit. Mereka berkembang biak dengan spora.

Contoh:

  • Zygomycota
  • Ascomycota
  • Basidiumycota
  • Deuteromycota

Kingdom Monera, kingdom ini terdiri atas makhluk hidup prokariotik, tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Pada kingdom ini makhluk hidup berkembang biak dengan membelah diri.

  • Contoh:
    • Archaebacteria
    • Eubacteria

Sistem Klasifikasi 6 Kingdom

Sistem klasifikasi enam kingdom terdiri dari Monera, Protista, Plantae, Fungi, Animalia dan virus. Namun virus belum dapat dikatan sebagai sel karena tubuhnya hanya terdiri dari asam nukleat yang diselubungi oleh protein.

Di luar sel hidup, virus merupakan benda mati dan virus hanya bisa bertahan hidup dan memperbanyak diri dari sel hidup inangnya. Untuk sistem klasifikasi 6 kingdom ini merupakan sistem klasifikasi 5 kingdom yang ditambah dengan kingdom virus.

Demikian ulasan yang bisa kami sajikan untuk anda terkait dengan pengertian klasifikasi makhluk hidup, tujuan, manfaat dan tingkatannya. Semoga dari penjelasan tersebut diatas bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda terkait dengan klasifikasi makhluk hidup.

Categories Biologi