Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Tepat

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Tepat – Seperti yang kita tau, ketika kita hendak melakukan kredit atau pinjaman tentunya akan dikenakan bunga pinjaman. Namun kebanyakan dari kita terkadang tidak memperhatikan perhitungan bunga tersebut karena tidak sedikit yang menganggap bahwa bunga akan terlihat saat total pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman.

Padahal jika kita mau menghitung perinciannya lebih detail, melakukan kredit pinjaman nilainya bisa diatas nilai pinjaman kita. Untuk itu, disini kami akan menjelaskan terkait dengan cara menghitung bunga pinjaman secara tepat agar nantinya anda bisa menghitung dan mempertimbangkan suku bunga pinjaman yang akan dibebankan untuk anda.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman

 

Namun sebelum membahas lebih dalam lagi, perlu anda ketahui bahwa bunga pinjaman ini dibagi menjadi tiga yaitu perhitungan bunga flat, perhitungan bunga efektif dan perhitungan bunga anuitas. Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya :

Perhitungan Bunga Flat

Perhitungan bunga flat merupakan kredit kepemilikan kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan yang mana jenis bunga ini tentu sudah sangat sering kita temui ketika hendak membeli kendaraan dengan cara kredit yang mana nantinya  kita akan disodorkan beberapa kolom yang berisi jumlah angsuran yang harus anda bayar setiap bulannya dalam jumlah yang sama. Berikut contoh perhitungan bunga flat :

Pokok pinjaman : Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok :
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga :
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000
Angsuran per bulan :
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Sehingga angsuran yang harus anda bayar setiap bulan adalah Rp11.000.000.

Perhitungan Bunga Efektif

Untuk perhitungann suku bunga efektif ini biasanya memiliki angka yang lebih kecil dibandingan dengan suku bunga flat. Suku bunga efektif biasanya bisa kita temui pada kredit kepemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan apartemen. Untuk jenis bunga ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah pinjaman yang belum terbayarkan setiap bulannya, yang mana semakin lama nilai bunga pinjaman anda maka akan semakin rendah sisa pinjaman anda pada bulan berikutnya. Berikut contoh perhitungan bunga efektif :

Pokok pinjaman : Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok :
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga bulan 1 :
((Rp120.000.000 – ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000
Cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Bunga bulan 2 :
((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667
Cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667
Bunga bulan 3 :
((Rp120.000.000 – ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333
Cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333
Dan seterusnya.

Perhitungan Bunga Anuitas

Perhitungan bunga anuitas sebenarnya hampir sama dengan perhitungan bunga efektif, namun tetap terdapat perbedaan. Pada perhitungan bunga efektif untuk angsuran pokok diperoleh dari jumlah pinjaman dibagi dengan tenor kredit. Sedangkan untuk bunga anuitas angsuran pokok didapat dari total angsuran yang sudah ditetapkan dan kemudian dikurangi dengan hasil perhitungan bunga anuitas. Berikut contoh perhitungan bunga anuitas :

Angsuran perbulan = P x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t]

P = jumlah pinjaman
i = bunga per tahun
t = periode (bulan)

Pokok pinjaman : Rp120.000.000

Bunga per tahun : 10%

Tenor pinjaman : 12 bulan

Cicilan pokok : 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906

Macam- Macam Jenis Bunga Pinjaman

Selain tiga jenis perhitungan bunga, disini anda juga harus pahami mengenai bunga tetap dan bunga mengambang yang perlu kita ketahui sebelum melakukan pinjaman ke bank atau koperasi.

Bunga Tetap

Bunga tetap merupakan bungan yang tidak berubah-ubah presentasi, yang mana untuk suku bunganya akan selalu sama dari awal pinjaman hingga pelunasan penagihan.

Bunga Mengembang

Sedangkan untuk bunga mengembang disini ada beberapa hal yang mempengaruhi diantaranya pergerakan kondisi pasar, apabila pemasaran menekan maka pinjaman juga ikut menurun dan begitu sebaliknya jika kenaikan suku bunga maka bunga yang dikenakan juga akan ikut naik.

Demikian ulasan yang dapat kami sajikan untuk anda. Semoga bisa menambah wawasan dalam perhitungan bunga pinjaman. Sekian dari kami semoga bermanfaat.

Categories Ekonomi