Pengertian Populasi dan Sampel Dalam Penelitian

Pengertian Populasi dan Sampel Dalam Penelitian – Jika di artikel sebelumnya telah kami jelaskan terkait dengan pengertian metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Maka untuk melengkapi artikel sebelumnya, kali ini kami akan kami jelaskan terkait dengan pengertian populasi dan sampel. Dimana pada penjelasan kali ini, sudah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya yang tentunya akan kami ulas secara lengkap.

Dalam sebuah penelitian populasi, sampel dan metode yang digunakan sangat erat kaitannya untuk bisa mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan hipotesa yang telah dibuat. Nah, berikut ulasan terkait dengan pengertian populasi dan sampel.

Pengertian Populasi dan Sampel Dalam Penelitian

Pengertian Populasi Menurut Para Ahli

  • Sudjana : Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
  • Ismiyanto : Populasi ialah keseluruhan subjek atau totalitas subjeek penelitian yang bisa berupa orang, benda atau suatu hal yang didalamnya bisa diperoleh dan atau bisa memberikan informasi (data) penelitian.
  • Arikunto : Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti seluruh elemen yang terdapat dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
  • Sugiyono : Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa populasi adalah segala sesuatu yang meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek yang diterapkan untuk dipelajari.

Pengertian Sampel Menurut Para Ahli

  • Arikunto : Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
  • Sugiyono : Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
  • Riduan : Sampel merupakn bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang nantinya akan diteliti.
  • Gulo : Sampel merupakan suatu himpunan yang bagian/subset dari suatu populasi yang mana sampel ini sendiri akan memberikan gambaran yang benar mengenai populasi.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.

Dalam pengambilan sampel ini didasarkan pada pendapat Sutrisno Hadi (2004:81) yang mengatakan bahwa, sebenarnya tidaklah ada sesuatu ketetapan mutlak beberapa prosen suatu sampel harus diambil dari populasi ketidak adaan ketetapan yang mutlak itu tidak perlu keragu-raguan pada seorang peneliti. Sedangkan menurut Margono (2007:125), teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

Dari kedua pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa besar kecilnya sampel dalam ukuran penelitian itu tidak ditentukan oleh populasi akan tetapi dinyatakan oleh dasar teori, mutu pelaksanaan, serta pengelolaannya, sehingga peneliti tidak usah ragu dalam pengambilan sampel.

Teknik Pengambilan Sampel

Adapun teknik pengambilan sampel itu bermacam-macam. Tetapi pada dasarnya teknik pengambilan sampel dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam yaitu:

1. Probability sampling

Yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap angota atau unsur populasi agar dipilih menjadi anggota sampel, teknik ini meliputi:

  • Simple random sampling: merupakan teknik pengambilan sampel yang sederhana karena sampel anggota populasi yang diambil dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Hal ini bisa diterapkan apabila anggota populasi dianggap homogen.
  • Dispropotionate stratified random sampling: merupakan teknik yang dipakai untuk menentukan jumlah sampel, apabila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
  • Proportionate stratified random sampling: merupakan teknik yang dipakai apabila populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
  • Area sampling(cluster sampling): merupakan teknik pengambilan sampel dimana daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti contohnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.

2. Non probability sampling

Yaitu suatu teknik dari pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama terhadap setiap anggota atau unsur populasi agar dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi :

  • Sampling sistematis: merupakan suatu teknik pengambilan sampel atas dasar urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
  • Sampling kuota: merupakan teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai ciri-ciri khusus sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti contohnya, jumlah sampel laki-laki sebanyak 50 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 50 orang.
  • Sampling aksidental: merupakan teknik penentuan sampel atas dasar kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa digunakan sebagai sampel, apabila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
  • Purposive sampling: merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus, contohnya: kamu akan meneliti tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentangkondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel jenis ini lebih cocok apabila dipakai untuk penelitian yang bersifat kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
  • Sampling jenuh: merupakan teknik untuk menentukan sampel apabila semua anggota populasi yang dipergunakan sebagai sampel. Hal seperti ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif sedikit, yakni kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
  • Snowball sampling: merupakan teknik untuk menentukan sampel yang asalnya berjumlah sedikit, lalu kemudian semakin banyak. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumny. Contohnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informan seterusnya.

Demikian uraian singkat yang membahas mengenai pengertian populasi dan sampel, semoga uraian di atas dapat bermanfaat untuk kita semua.

Categories Sosial