Akuntansi Biaya : Pengertian, Tujuan, Klasifikasinya

Akuntansi Biaya : Pengertian, Tujuan, Klasifikasinya – Untuk melengkapi artikel sebelumnya terkait dengan pengertian akuntansi manajemen, kali ini kami kembali akan menjelaskan terkait dengan materi akuntansi yaitu pengertian akuntansi biaya lengkap dengan ruang lingkupnya.

Akutansi biaya merupakan salah satu ilmu sosial yang tidak lepas dari kehidupan kita, terutama bagi anda yang berkecimpung di dunia wiruasaha atau bahkan untuk anda yang menekuni ilmu akutansi biaya. Untuk itu, disini kami ingin berbagi ilmu mengenai pengertian akutansi biaya, tugas dan tujuannya. Dan tentunya untuk melengkapi artikel sebelumnya yang membahas mengenai pengertian penjualan dan pemasaran menurut para ahli.

Akuntansi Biaya : Pengertian, Tujuan, Klasifikasinya

Pengertian Akuntansi Biaya

Yang dimaksud dengan akuntansi biaya ialah merupakan salah satu disiplin ilmu akuntansi yang dipakai untuk menganalisa, menggolongkan dan mencatat tentang biaya produksi ataupun biaya pemasaran terhadap produk maupun jasa yang diperoleh perusahaan.

Akuntansi biaya bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan pihak eksternal dalam hal ini adalah investor, kreditor dan lain lain atau pihak internal (manajemen) pada sebuah perusahaan. Penyajian informasi biaya pada bagian internal umumnya dengan menyesuaikan keperluan manajemen sedangkan penyajian laporan keuangan untuk pihak eksternal menggunakan laporan seperti neraca, laba-rugi dan arus kas.Informasi biaya sangat dibutuhkan oleh manajemen perusahaan sebab bisa membantu dalam hal pengambilan keputusan, yang mana keputusan tersebut akan dapat mempengaruhi perusahaan.

Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli

1. Bastian dan Nurlela (2006)

Menurut Bastian dan Nurlela (2006), akuntansi biaya merupakan suatu bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari terkait dengan cara atau metode untuk mencatat, mengukur hingga membuat laporan informasi terkait dengan biaya yang digunakan selama proses produksi.

2. Kholmi dan Yuninsih (2009)

Menurut Kholmi dan Yuninsih (2009), akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian dan pelaporan lengkap dengan analisis dari berbagai macam biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.

3. Datar, Foster dan Horngren (2005)

Menurut Datar, Foster, dan Horngren (2005), akuntansi biaya merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari terkait dengan penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh akuntansi keuangan dan manejemen perusahaan. Dengan akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan informasi baik itu yang berkaitan dengan keuangan maupun non keuangan, serta berkaitan dengan masalah biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari sumber daya dalam sebuah organisasi.

4. Rayburn (1999)

Menurut Rayburn (1999), Akuntansi biaya merupakan suatu hal yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, melaporkan dan menganalisis segala unsur biaya baik itu biaya langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan proses produksi dan pemasaran barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan.

Fungi Akuntansi Biaya

Berikut beberapa fungsi akuntansi biaya yang perlu kita ketahui :

1. Penentuan Harga Pokok

Dengan adanya akuntansi biaya kita bisa menentukan harga pokok atas suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Penentuan harga pokok ini diperoleh dengan cara mencatat, menggolongkan, memonitor dan meringkas seluruh komponen biaya yang berhubungan dengan proses produksi dari data histori yang nantinya akan dijadikan bahan acuan oleh pihak manajemen untuk menentukan harga pokok produksi. Jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu tinggi atau terlalu rendah.

2. Perencanaan dan Pengendalian Biaya

Dalam perencanaan dan pengendalian biaya biasanya pihak manajemen akan memonitor apakah terjadi penyimpangan (ada selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya). Jika ada, maka pihak manajemen akan menanalisis penyebab terjadinya selisih serta mempertimbangkan tindakan koreksi tang memang perlu dilakukan sebagai bentuk keadilan. Pasalnya dasar yang digunakan dalam etimasi biaya ini adalah data histori yang telah ada sebelumnya dan dengan cara mempertimbangkan faktor-faktor lain yang diprediksi akan mempengaruhi biaya.

Klasifikasi Biaya dalam Akuntansi Biaya

Dalam suatu perusahaan khususnya dibidang akuntansi, tentu kita harus bisa mengklasifikasikan biaya seperti biaya produksi, administrasi, pemasaran dan lainnya agar proses pembiayaan tidak carut marut dan bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Klasifikasi biaya ini sendiri merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengelompokkan biaya berdasarkan tujuannya. Pasalnya dengan klasifikasi inilah pihak manajemen bisa mencatat segala bentuk biaya yang keluar dan masuk dan juga bisa menyusun laporan keuangan. Pihak manajemen pun juga memberikan gambaran yang akurat. Berikut beberapa klasifikasi akuntansi biaya :

1. Biaya Produksi

Segala macam biaya uang berhubungan dengan biaya produksi akan dimasukkan kedalam kelompok ini.  Iya segala macam bentuk biaya apapun yang memiliki tujuan untuk menghasilkan produk atau jasa seperti biaya tenaga kerja, biaya baku, biaya pabrik, biaya operasional barang dan lainnya yang akan masuk kedalam kelompok biaya produksi.

2. Biaya Administrasi

Biaya administrasi ini biasanya berkaitan dengan gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya overhead kantor dan lainya. Untuk kelompok biaya ini biasanya digunakan untuk koordinasi antara produksi barang atau jasa dan pemasaran baranga atau jasa tersebut.

3. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran biasanya berkaitan dengan biaya iklan atau biaya promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk memasarkan dan memastikan bahwa barang atau jasa tersebut nantinya akan dibeli dengan jumlah yang tinggi oleh konsumen.

4. Biaya Variable

Untuk biaya variable ini biasanya akan berubah-ubah tergantung dari produksinya. Dimana semakin besar jumlah produksinya, maka akan semakin besar pula biaya yang akan dikeluarkan. Seperti soal akuntansi biaya : Anda menjual tas dengan bahan seharga Rp. 5000 per barang dan biaya untuk karyawan adalah Rp. 1.000 per tas. Maka untuk biaya produksi 1 buah tas adalah Rp. 6.000. Jika satu hari bisa menghasilkan 10 tas maka 10 tas dikali Rp.6.000 adalah Rp. 60.000. Nah itu lah kenapa biaya variable disebut sebagai biaya tidak tetap.

5. Biaya Tetap

Untuk biaya yang satu ini tidak akan terpengaruh meskipun jumlah produksi meningkat. Iya, biaya tetap ini tidak akan berubah dan juga tidak dipengaruhi oleh aktivitas apapun. Jika volumenya meningkat, maka biaya tetapnya masih rendah. Sebagai contoh adalah gaji karyawan pembuat tas adalah Rp. 1.000.000 perbulannya. Jika pabrik tas tersebut menghasilkan 10 atau 20 tas tiap bulannya, maka gaji karyawan akan tetap sama yaitu Rp. 1.000.000

Tugas Akuntansi Biaya

  • Mampu menyediakan berbagai macam data biaya yang dibutuhkan untun pengendalian kegiatan ataupun perencanaan perusahaan.
    Mampu menetapkan metode, prosedur pengendalian, perbaikan operasi dan progam pengurangan biaya atau anggaran.
  • Mampu mengembangkan sistem biaya maupun analisa dalam hal penentuan harga pokok dan jika terjadi penyimpngan dapat menganalisanya.
  • Sanggup menyediakan data biaya yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan.
  • Mampu berpartisipasi dalam penyusunan anggaran.
  • Mampu menyususan laporan-laporan keuangan.

Tujuan Akuntansi Biaya

1. Untuk pengendalian biaya

Misalnya dalam hal mengendalikan biaya, harus diawali dengan menentukan biaya yang harus dikeluarkan dan melakukan produksi terhadap satuan produk maupun jasa.

2. Untuk menentukan harga pokok suatu produk atau jasa

Umumnya akuntansi biaya dalam hal penentuan harga pokok dari produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhkan manajemen dan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu proses perancangan akuntansi biaya ini bermanfaat untuk menentukan harga pokoknya berlandaskan pada Standar Akuntansi Kekuangan (SAK) yang masih berlaku. Berbagai macam biaya pembuatan produk maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan akan dicatat, digolongkan dan diringkas oleh akuntansi biaya. Sehingga nantinya laporan biaya yang disuguhkan nantinya berupa biaya historis perusahaan tersebut.

3. Untuk pengambilan keputusan

Keputusan yang diambil oleh manajemen akan berhubungan dengan masa depan perusahaan yang dipimpinnya. Oleh karena itu informasi akuntansi yang benar atau relevan akan mempengaruhi dalam hal pengambilan keputusan manajemen, yang mana keputusan tersebut akan berpengaruh pada perusahaan dimasa yang akan datang. Karena bisa membantu dalam hal pengambilan keputusan, maka laporan akuntansi biaya termasuk dalam bagian akuntansi manajemen.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian akuntansi biaya, semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk kita semua.

Categories Ekonomi