Pengertian Saham : Manfaat, Jenis-Jenis dan Resiko Saham

Pengertian Saham : Manfaat, Jenis-Jenis dan Resiko Saham – Pada pembahasan kali ini, akan kami informasikan secara lengkap terkait dengan pengertian saham dari beberapa pandangan, jenis-jenis saham serta saham apa saja yang biasanya diperjual belikan di pasar bursa saham. Iya tentu kita sudah sering kali mendengar istilah saham di dunia perbisnisan, namun tidak banyak yang paham arti saham itu sebenarnya.

Apa sih saham itu? Saham merupakan suatu dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Bisa dikatakan ketika seseorang membeli saham maka orang tersebut telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Pengertian Saham : Manfaat, Jenis-Jenis dan Resiko Saham

Sederhananya saham merupakan sauatu alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Biasanya saham berbentuk selembar kertas dimana didalamnya disebutkan bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Pengertian Saham Menurut Beberapa Ahli

1. Sapto Raharjo

Saham merupakan surat berharga yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, dan surat tersebut bisa diperjualbelikan lalu nilai finansialnya setiap saat bisa naik atau turun.

2. Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin

Saham adalah suatu surat berharga yang membuktikan adanya kepemilikan seseorang maupun badan hukum terhadap perusahaan yang menerbitkan saham.

3. Nofie Iman

Saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga memeliki potensi resiko yang tinggi.

4. Swadidji Widoatmojo

Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau yang biasa disebut dengan emiten.

Bursa Saham

Bursa saham merupakan sebuah wadah dimana perusahaan atau lembaga bisa menawarkan sahamnya untuk dijual. Bursa saham hanyalah wadah atau tempat untuk menampung saham yang akan di perjualbelikan.

Jenis-jenis Saham

1. Cara Peralihannya

Apabila dilihat dari cara peralihannya, sebuah saham dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

  • Bearer stock, merupakan saham yang nama pemiliknya tidak tertulis, tujuannya agar lebih mudah jika saham tersebut ingin dipindahtangankan dari suatu investor ke investor lainnya
  • Registered stock, merupakan saham yang nama pemiliknya tertulis, dan cara untuk peralihan saham tersebut harus melewati suatu cara atau prosedur khusus.

2. Berdasarkan Kemampuan Hak Klaim

  1. Common stock, merupakan saham biasa yakni tanda penyertaan modal individu maupun instansi dalam sebuah perusahaan, menggantikan klaim kepemilikan terhadap penghasilan ataupun aktiva yang dipunyai perusahaan. Pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas artinya apabila perusahaan tersebut mengalami gulung tikar, kerugian yang akan ditanggung oleh pemegang saham hanya sebesar investasinya yang ada dalam saham saja.
  2. Preferred stock, merupakan penyertaan modal atau kepemilikan perusahaan pada tingkat yang terbatas, saham ini memiliki tambahan hak lebih dari pada common stock.

Maanfaat dan Keuntungan Saham

Setelah mengetahui jenis-jenis saham, kali ini kita akan lanjut pada manfaat dan keuntungan saham. Seperti yang kita tau bahwa banyak di antara kita yang mengharapkan keuntungan yang besar dari saham yang telah kita tanam. Iya, salah satu manfaat utama dari saham adalah dapat digunakan sebagai instrumen investasi baik itu untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka pendek biasanya hanya menginginkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual. Sedangkan untuk mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka panjang dengan cara rutin membeli atau menabung saham. Berikut keuntungan yang dapat kita peroleh dari investor saham :

  1. Capital Gain dimana keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga belinya. Sehingga bisa dipastikan bahwa setiap investor saham bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang ia miliki.
  2. Dividen dimana keuntungan yang diperoleh dari pembagian dividen tunai suatu emited. Hal ini merupakan suatu pendapatan tambahan yang akan diperoleh oleh investor jika membeli saham dari emiten yang memiliki kinerja pendapatan yang bagus.

Resiko Investasi Saham

Meskipun saham bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi para investor, namun saham juga bisa beresiko. Berikut beberapa resiko investasi saham yang bisa kita ketahui :

1. Resiko Likuidasi

Resiko pertama yang bisa saja terjadi pada investasi saham adalah ketika emitem bangkrut atau likuidasi dimana para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah kewajiban emitem tersebut dibayar. Dan bisa saja para pemegang saham tidak mendapatkan apapun ketika aktiva tidak tersisa setelah emitem membayar kewajibannya.

2. Tidak Ada Pembagian Dividen

Resiko kedua yang bisa saja terjadi pada investasi saham adalah ketika emitem menggunakan keuntungan perusahaan untuk melakukan ekspansi usahanya sehingga memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

3. Investor Kehilangan Modal

Resiko berikut yang bisa terjadi adalah ketika harga beli saham ternyata lebih besar dari pada harga jualnya sehingga pemegang saham akan kehilangan modalnya (capital loss).

4. Saham Delisting dari Bursa

Dan resiko terakhir adalah disleting dari bursa. Dimana ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan saham dihapus dari pencatatan bursa sehingga saham tersebut tidak bisa diperdagangkan. Sehingga membuat emitem dan para pemegang saham mendapatkan kerugian.

Saham-saham yang diperjual belikan di pasar bursa saham, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Growth stock, merupakan suatu jenis saham yang memiliki pertumbuhan di atas rata-rata.
  • Cylical stock, merupakan suatu jenis saham yang mana pertumbuhan dari pendapatannya sama atau dibawah pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
  • Value stock, merupakan suatu jenis saham yang harga pasar sahamnya relatif lebih murah dari pada bukunya, maksudnya rasio dari harga saham terhadap pendapatan sangat kecil dibandingkan dengan rasio pasar.
  • Defensive stock, merupakan suatu jenis saham yang umumnya bertambah dari pendapatan pada rata-rata atau dapat juga di bawah rata-rata, akan tetapi saham ini tidak terlalu peka oleh pengaruh bisnis.
  • Aggresive stock, merupakan suatu jenis saham yang memiliki resiko yang sangat besar, artinya saham dapat mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari kenaikan pasar itupun apabila pasar naik ataupun dapat juga sebaliknya apabila pasar turun makan saham akan mengalami penurunan juga.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian saham¸ semoga pembahasan singkat diatas dapat dipahami dan tentunya semoga bisa bermanfaat.

Categories Ekonomi